Sebelumnya, silakan jawab beberapa
pertanyaan ini. Tentukan penulisan imbuhan me- yang tepat di antara kedua kata
berikut!
1. mengkontrak atau mengontrak
2. mensejahterakan atau
menyejahterakan
3. mempaku atau memaku
4. mentraktir atau menraktir
5. mengkonsolidasi atau
mengonsolidasi
6. mempengaruhi atau memengaruhi
7. mempercayai atau memercayai
8. memperhatikan atau memerhatikan
9. mempertinggi atau memertinggi
Dari kesepuluh jawaban tersebut, silakan hitung jawaban kamu
yang benar. Jawaban yang tepat adalah
1. mengontrak
2. menyejahterakan
3. memaku
4. mentraktir
5. mengonsolidasi
6. memengaruhi
7. memercayai
8. memerhatikan
9. mempertinggi
10. mempunyai
1. mengontrak
2. menyejahterakan
3. memaku
4. mentraktir
5. mengonsolidasi
6. memengaruhi
7. memercayai
8. memerhatikan
9. mempertinggi
10. mempunyai
Jika jawaban kamu ada yang salah,
silakan lanjutkan membaca tulisan ini karena saya akan memberikan beberapa
petunjuk mengenai hal tersebut. Namun, jika benar semua, selamat, tandanya kamu
sudah menguasai pengimbuhan me- sehingga tidak perlu membaca tulisan ini sampai
akhir. :D
Saya akan membahas pengimbuhan me-
dari peraturan badan bahasa. Jadi, jika ada perbedaan pendapat penulisan atau
kata baku di luar peraturan tersebut, saya tidak mau memperpanjang masalah. Hal
ini mengingat pengeditan pada koran, majalah, atau buku yang diterbitkan
mempunyai tata cara pengeditan sendiri, bergantung pada peraturan dari editor
senior di redaksi tersebut, peraturan pengeditan terkadang malah tidak
mengikuti peraturan dari badan bahasa.
Jadi, imbuhan me- jika bertemu
dengan beberapa kata, huruf pertama pada kata tersebut akan lebur.
Contoh:
mengaca - = me- + kaca
menulis - = me- + tulis
menyapu - = me- + sapu
memaku - = me- + paku
mengaca - = me- + kaca
menulis - = me- + tulis
menyapu - = me- + sapu
memaku - = me- + paku
Dapat dilihat dari keempat kata
tersebut, huruf k pada kata kaca, huruf t pada kata tulis, huruf s pada kata
sapu, dan huruf p pada kata paku lebur/hilang jika keempat kata tersebut
diberikan imbuhan me-.
Akan tetapi, coba perhatikan pada
beberapa kata di bawah ini.
membaca - = me- + baca
mencari - = me- + cari
menderita - = me- + derita
Pada ketiga kata tersebut, huruf b
pada kata baca, huruf c pada kata cari, dan huruf d pada kata derita masih
terlihat dan terbaca jelas, meskipun sudah diberi imbuhan me-.
Nah, apakah yang membedakan
keduanya? Ini rahasianya...
Imbuhan me- akan meleburkan huruf pertama pada kata
berimbuhan me- dengan beberapa syarat, yaitu kata tersebut harus
1. diawali dengan huruf K, T, S, atau P,
2. lebih dari satu suku kata,
3. diawali dengan KV, bukan KK (huruf pertama berupa konsonan, huruf kedua berupa vokal)
1. diawali dengan huruf K, T, S, atau P,
2. lebih dari satu suku kata,
3. diawali dengan KV, bukan KK (huruf pertama berupa konsonan, huruf kedua berupa vokal)
Ketiga syarat tersebutlah yang dapat
menentukan apakah huruf pertama pada kata yang diberi imbuhan me- lebur atau
tidak.
Contoh:
SAPU
Kata sapu memenuhi ketiga syarat
tersebut sehingga penulisan yang benar adalah menyapu. Huruf s lebur.
TRAKTIR
Kata traktir memenuhi syarat pertama
dan kedua, tetapi tidak memenuhi syarat ketiga karena kata TRAKTIR diawali
dengan pola KK, yaitu huruf pertama berupa konsonan dan huruf kedua berupa
konsonan sehingga penulisan yang benar adalah mentraktir. Huruf t tidak lebur.
PEL
Kata pel memenuhi syarat pertama dan
ketiga, tetapi tidak memenuhi syarat kedua karena kata PEL hanya terdiri dari
satu suku kata sehingga penulisan yang benar adalah mengepel. Huruf p lebur.
(tambahan: jika kata yang bersuku kata satu diberi imbuhan me-, pengimbuhan
yang benar adalah menge-. Contoh: mengebom, mengecat, mengebor)
Lalu, manakah yang benar:
mempengaruhi atau memengaruhi?
Tentunya, jika berdasarkan
"biasanya" atau "enak tidaknya", kita akan menjawab
mempengaruhi karena tulisan memengaruhi sungguh terdengar aneh. Namun, marilah
terlebih dahulu kita analisis berdasarkan persyaratan di atas.
Kata dasar dari kata berimbuhan tersebut
adalah pengaruh. Kata pengaruh diberi imbuhan me- dan -i. Oleh karena itu,
berdasarkan persyaratan yang ada, kata pengaruh memenuhi ketiga syarat di atas.
Dengan demikian, huruf p pada kata pengaruh ditulis lebur sehingga penulisan
yang benar adalah memengaruhi.
Penjelasan ini juga berlaku untuk
pilihan mempercayai atau memercayai, memperhatikan atau memerhatikan. Untuk
menjawabnya, carilah kata dasar kedua kata berimbuhan tersebut lalu cocokkan
dengan ketiga syarat di atas. Jika memenuhi, jawaban yang benar adalah lebur.
Jika tidak memenuhi syarat, jawaban yang benar adalah tidak lebur.
Ketentuan penulisan kata berimbuhan yang lebur ini berlaku
untuk semua kata yang diawali dengan huruf k, t, s, dan p (me- + KTSP), baik
kata serapan, maupun kata asli dari bahasa Indonesia. Tentunya kata berawalan
KTSP tersebut harus memenuhi ketiga syarat di atas.
Namun, perlu diingat, ada satu kata
yang menjadi pengecualian, yaitu kata punya.
Kata punya diawali dengan huruf P,
lebih dari satu suku kata, dan diawali dengan pola KV, seharusnya penulisan
kata tersebut jika diberi imbuhan me- akan menjadi lebur: memunyai, tetapi hal
tersebut tentu saja salah karena penulisan yang benar adalah mempunyai.
Kenapa? Badan bahasa tidak
memberikan alasan yang jelas, tetapi salah satu dosen linguistik saya pernah
berkata, hal ini terjadi karena kemungkinan zaman dulu kata punya berasal dari
empunya sehingga kata tersebut sebenarnya berawalan e bukan p jadi penulisan
yang benar tidak lebur.
Sekian penjelasan saya mengenai imbuhan
me-. Saya mohon maaf jika ada beberapa penjelasan yang salah. Silakan tulis
kritik dan saran serta pertanyaan pada kolom komentar.
Komentar
Posting Komentar