Afiks atau imbuhan
adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata - entah di awal, di akhir, di
tengah, atau gabungan dari antara tiga itu - untuk membentuk kata baru yang
artinya berhubungan dengan kata yang pertama.
Kata berimbuhan
adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan atau (afiksasi). Imbuhan
atau afiksasi adalah morfem terikat yang digunakan dalam bentuk dasar untuk
membentuk kata. Hasil dari proses pengimbuhan itu disebut kata berimbuhan atau
kata turunan.
Jenis-jenis Imbuhan
Imbuhan menurut posisinya terbagi ke dalam empat bentuk- Awalan atau prefiks, Contoh: meN-, ber-, di-, ter-, peN-, per-, se-, dan ke-.
- Sisipan atau infiks, Contoh: -el, -er, -e-, dan –in-
- Akhiran atau sufiks, Contoh: -kan, -an, -I, dan –nya
- Konfiks atau simulfiks : berupa awalan dan akhiran yang pemakaiannya sekaligus. Contoh: ke-an, per-an, peN-an, ber-an, dan se-nya.
Imbuhan yang diserap dalam bahasa asing.Imbuhan tersebut di antaranya sebagai berikut:
- Dari bahasa Arab:-ah, -i.Fungsinya sebagai penbentuk atau penanda kata sifat. Contohnya; manusiawi, alamiah, alami
- Dari bahasa Sansekerta: -man, -wan, -wati,.Fungsinya sebagai pembentuk kata benda. Contohnya, budiman, wartawan, pragawati.
- Dari bahasa Inggris: -is, -if, -al. Fungsinya sebagai pembentuk kata sifat. Contohnya, egois, deskriptif, formal
Fungsi Imbuhan
Pemakaian imbuhan dapat mengubah kelas kata. Kata benda misalnya, setelah diberi imbuhan bisa menjadi kata kerja, kata sifat, atau kata lainnya.Contoh:
- batu (benda) -> membatu (sifat)
- indah (sifat) -> seindah-indahnya (keterangan)
- mandi (kerja) -> pemandian (benda)
- Membentuk kata benda, yakni peN-, pe-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas, peN-an, pe-an, per-an, dan ke-an. Contoh: pelaut, penyapu, wartawan, dll.
- Membentuk kata kerja, yakni me-, ber-, per-, ter-, di, -kan, ter-kan,dan di-i. Contohnya: melaut berlayar, terlihat diminum, bawakan, lempari, menaiki.
- Membentuk kata sifat,yakni –I, -wi,-iah, dan –is. Contohnya: manusiawi, duniawi, ilmiah, agamis
- Membentuk kata bilangan yakni se- dan ke-. Contohnya: sepuluh dan kedua.
- Membentuk kata keterangan, se-nya ; -nya ; -an, Contoh: sepertinya, habis-habisan, seindah-indahnya, dll.
Awalan peN-
Imbuhan peN- merupakan salah satu awalan yang pemakaiannya sangat produktif. Makna yang dikandung awalan peN- bermacam- macam antara lain:- Menyatakan yang melakukan perbuatan. Contoh: penulis, & pembaca.
- Menyatakan pekerjaan. Contoh: pengusaha, pedagang.
- Menyatakan alat. Contoh: pengerat, penggaris
- Menyatakan memiliki sifat. Contoh: pemaklum, penggembira.
- Menyatakan penyebab. Contoh: pemanis, pemutih.
Awalan ber-
Awalan ber- mempunyai kaidah sebagai berikut:- Apabila diikuti kata dasar yang berawalan dengan huruf /r/ dan beberapa kata dasar yang suku pertamanya berakhir dengan /er/, maka ber- menjadi be-. Contoh: beramal, bekerja
- Apabila diikuti kata dasar ajar, maka ber- menjadi bel-. Contoh: bel + ajar = belajar
- Apabila diikuti kata dasar selain yang disebutkan di atas, maka ber- tetap tanpa perubahan. Contoh: ber + balik = berbalik
- Mempunyai, contoh: beratap, beranak, berhasil.
- Menggunakan contoh: bersepeda, bersepatu
- Mengeluarkan contoh: bertelur, berbau, berkata.
- Menyatakan sikap mental, contoh: berbahagia, berhati-hati,
- Dalam jumlah, contoh berdua, bertiga.
- Usahanya belum hasil.
- Pendapat kita memang beda
- Murid-murid sudah kumpul di muka kelas.
- Usahanya belum berhasil
- Pendapat kita memang berbeda
- Murid-murid sudah berkumpul di muka kelas
Awalan meN-
Apabila awalan me- dihubungkan dengan kata dasar (bahasa Inggris: ''word stem,root word'') dengan fonem awal tertentu, terjadi variasi bentuk, yakni me-, mem-, men, meng-, dan meny-.
Kaidah imbuhan meN-
Imbuhan meN- apabila ditambahkan pada kata dasar berfonem awal vokal,
/J/ /k/, /h/, /g/ , /kh/ berubah menjadi meng- Contoh:- meN- + ambil = mengambil
- meN- + elak = mengelak
- meN- + kalah = mengalah
- meN- + harap = mengharap
- meN- + khawatirkan = mengkhawatirkan
- meN- + latih = melatih
- meN- + makan = memakan
- meN- + namai = menamai
- meN- + nyatakan = menyatakan
- meN- + nganga = menganga
- meN- + rusak = merusak
- meN- + yakinkan = meyakinkan
- meN- + wabah = mewabah
- meN- + datang = mendatang
- meN- + tanam = menanam
- meN- + cari = mencari
- meN- + jadi = menjadi
- meN- + syukuri = mensyukuri
- meN- + babat = membabat
- meN- + pukul = memukul
- meN- + fokuskan = memfokuskan
- meN- + satu = menyatu
- meN- + bom = mengebom
- meN- + cek = mengecek
- meN- + produksi = memproduksi
- tulis = menulis-nulis; tulis-menulis
- karang = mengarang-ngarang; karang-mengarang
- cek = mengecek-ngecek
- ulangi = mengulang-ulangi
- Melakukan perbuatan, tindakan; Contoh: mengambil, menjual
- Melakukan perbuatan dengan alat: Contoh: mengambil, menyabit
- Menjadi atau dalam keadaan; contoh: menurun, meluap
- Membuat kesan; contoh: mengalah, membisu
- Menuju ke; contoh;mendarat, menepi
- Mencari;contoh: mendamar
- meN- + pertinggi = mempertinggi
- meN- + pertaruhkan = mempertaruhkan
Awalan di-
Awalan di- bermakna suatu perbuatan yang pasif, sebagai kebalikan dari awalan (me-(N)) yang bermakna aktif. Contoh: di- + baca = dibaca ; ambil = diambil ; jual = dijual Jika di- diikuti oleh kata yang menunjukkan tempat, maka penulisannya dipisah.Awalan ter-
Imbuhan ter- menyatakan makna sebagai berikut:- Sudah di- atau dapat di-; contoh: tertutup, terbuka.
- Ketidaksengajaan; contoh: terbawa, terambil.
- Tiba-tiba; contoh: teringat, terjatuh
- Paling/superlatif; contoh: terindah, terbagus
Awalan se-
Awalan se- mengalami variasi-variasi makna, yakni sebagai berikut:- Satu; contoh: seekor, sebutir
- Seluruh, seisi; contoh: serumah, sekampung.
- Sama-sama; contoh: sepermainan, seperjuangan.
- Sama dengan, seperti; contoh: seperti, selebar, seenaknya, semaumu.
- Menyatakan waktu; contoh: sesudah, selagi
Awalan per-
Awalan per- berubah menjadi pe- apabila ditambahkan pada kata dasar yang diawali huruf /r/- per- + ringan = peringan
- huruf ke-1 adalah konsonan,
- huruf ke-2 dan ke-3 adalah /er/, dan
- huruf ke-4 adalah konsonan
- per- + kerja + -an = pekerjaan
- per- + ternak + -an = peternakan
- per- + ajar = pelajar
Akhiran –an
Pada umumnya akhiran –an membentuk kata benda misalnya, pukulan, manisan, satuan, ratusan. Makna akhiran –an adalah sebagi berikut;- Menyatakan tempat: contoh: pangkalan, kubangan
- Menyatakan alat; contoh: timbangan, ayunan
- Menyatakan hal atau cara: contoh: didikan, pimpinan.
- Menyatakan akibat, hasil perbuatan: contoh: hukuman, balasan.
- Menyatakan sesuatu yang di; contoh: catatan,suruhan.
- Menyatakan seluruh, kumpulan; contoh: lautan, sayuran.
Akhiran –kan dan -i
Fungsi- Membentuk kata kerja. Semua kata yang berakhiran –kan dan –i dengan atau tanpa awalan merupakan kata kerja. Tanpa awalan, akhiran –kan dan –i itu merupakan kata kerja bentuk imperatif. Contoh:
- panas (kata sifat)
- panaskan (kata kerja)
- panasi (kata kerja)
- Menjadikan kata kerja taktransitif menjadi kata kerja transitif. Contoh:
- Didi duduk di kursi (traktransitif)
- Didi menduduki kursi (transitif)
- Didi mendudukkan Adik di kursi (transitif)
- Mengintensifkan arti. Contoh:
- Polisi menangkap penjahat
- Polisi menangkapi penjahat (pekerjaan itu dilakukan berulng-ulang karena objeknya lebih dari satu)
Perbedaan-perbedaan
- Objek yang mengikkuti kata kerja berakhiran –kan berpindah tempatnya dan objek itu merupakan alat. Objek yang mengikuti kata kerja berakhiran –i tetap tempatnya, tak berpindah, dan objek itu merupakan tempat berlakunya pekerjaan itu: Contoh:
- Petani itu menanamkan benih di sawahnya.
- Petani itu menanami sawahnya.
- Kata kerja berakhiran –kan diikuti oleh objek penderita, sedangkan kata kerja berakhiran –i diikuti objek penyerta. Contoh:
- Dia menawarkan pekerjaan kepada saya.
- Dia menawari saya pekerjaan.
- Adakalanya perbedaan kedua akhiran itu kurang jelas sehingga pemakaiannya seolah-olah sama saja dan dapat saling menggantikan. Contoh:
- Dia menamai anaknya Alam (menamai = memberi nama)
- Dia menamakan anaknya Alam (menamakan = menyebabkan bernama)
Konfiks ke-an
Konfiks ke-an berfungsi sebagai pembentuk kata benda abstrak. Misalnya, kepandaian, kecepatan, keindahan, kesehatan. Konfiks ke-an memiliki makna sebagai berikut:- Menyatakan keadaaan: contoh; kedinginan, kesakitan
- Menyatakan intensitas (terlalu, terlampau); contoh: kebesaran, kemahalan.
- Menyatakan agak, menyerupai: contoh: kehijau-hijauan, kebarat-baratan.
Konfiks pe(N)-an
Konfiks pe(N) –an mempunyai variasi bentuk pe-an, pem-an, peng-an, peny-an. Makna konfiks pe(N)-an adalah sebagai berikut:- Menyatakan hal yang berhubungan dengan kata dasar. Contoh: penanaman, pendidikan.
- Menyatakan proses/perbuatan. Contoh pemberontakan, pendaftaran.
- Menyatakan hasil. Contoh: penyamaran, pengakuan.
- Menyatakan alat. Contoh: penciuman.
- Menyatakan tempat. Contoh: penampungan, pemandian.
Konfiks per-an
Makna konfiks per-an adalah sebagai berikut:- Menyatakan tempat. Contoh: perhentian, percetakan
- Menyatakan daerah. Contoh: perkebunan.
- Menyatakan hasil perbuatan. Contoh: pernyataan, pertahanan
- Menyatakan perihal. Contoh: peristilahan, perhukuman
- Menyatakan banyak, bermacam-bermacam. Contoh; peralatan, persyaratan.
Konfiks se-nya
Konfiks se-nya umumnya disertakan pada kata ulang. Fungsinya membentuk kata keterangan. Contoh: Se-nya +putih = seputih-putihnya ; pintar = sepintar-pintarnyaKonfiks se-nya menyatakan superlative atau tingkat paling tinggi yang dapat dicapai. Contoh: Seputih-putihnya = seputih mungkin ; sepintar-pintarnya = sepintar mungkin
Klitika –ku, -mu, nya
Fungsi- Sebagai penunjuk kepunyaan. Contoh:
- rumahku, rumahmu, rumahnya
- Sebagai alat pembentuk kata benda. Contoh:
- salah (kata sifat) = salahmu (kata benda);
- duduk (kata benda) = duduknya(kata benda)
- Sebagai objek penderita Contoh:
- Sudah beberapa kali ia membujukku.
- Ia memandangnya tajam-tajam.
- Sebagai objek penyerta. Contoh:
- Surat itu telah kukirimkan kepadanya.
- Barang-barang ini sengaja dia bel untukmu.
Fungsi imbuhan –nya adalah sebagai berikut;
- Sebagai pembentuk kata keterangan. Contoh:
- Agaknya akan turun hujan hari ini.
- Tidak selamanya orang menderita.
- Sebagai penunjuk. Contoh:
- Penyakit seperti ini sukar dicari obatnya.
- Rumah kami besar, kamar-kamarnya luas.
- Bersama-sama dengan awalan se- menyatakan superlative. Contoh:
- Sepandai-pandainya tupai melompat, sekali gagal juga.
- Sepeda adik yang baru dibeli bercat merah.
- a) Rumah paman bertingkat dua. ; b) Rumahnya bertingkat dua.
- a) Sepeda adik yang baru dibeli bercat merah. ; b) Sepedanya bercat merah.
Komentar
Posting Komentar