Langsung ke konten utama

Gambaran Ibu dalam cerpen "Pernikahan Minul" karya Hermawan Aksan



1.      PENDAHULUAN

Sastra lahir, tumbuh dan hidup dalam masyarakat. Karya sastra diciptakan pengarang untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sastra menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan itu sendiri adalah kenyataan sosial. Sastra lahir disebabkan dorongan dasar manusia untuk menaruh minat terhadap masalah manusia dan kemanusiaan juga menaruh minat terhadap dunia realitas yang berlangsung sepanjang hari dan sepanjang zaman. Karya sastra merupakan karya seni, mediumnya bahasa, dan isinya tentang manusia dan kemanusiaan (Zulkarnaini, 2008: 2). Senada dengan itu, (Rusyana,1982: 5) berpendapat bahwa sastra adalah hasil kegiatan kreatif manusia dalam mengungkapkan, penghayatannya dengan menggunakan bahasa. Pengungkapan realitas kehidupan tersebut menggunakan bahasa yang indah, sehingga dapat menyentuh emosi pembaca. Karya sastra merupakan luapan spontan dari perasaan yang kuat, cermin emosi yang dikumpulkan dalam keheningan mendalam, yang kemudian direduksi dalam penciptaan melalui pemikiran. Dalam kehidupan masyarakat terdapat berbagai macam permasalahan sosial yang biasanya memberikan pengaruh dan tercermin didalam karya sastra. Permasalahan sosial dipengaruhi oleh adanya ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan. Sebagai anggota masyarakat, pengarang dengan sendirinya lebih berhasil untuk melukiskan msyarakat ditempat ia tinggal, lingkungan hidup yang benar-benar dialaminya secara nyata.
Seperti halnya sosiologi, sastra berurusan dengan manusia dalam masyarakat (Damono,1979:7). Usaha manusia untuk menyelesaikan diri dan usahannya untuk merubah masyarakat itu. Hubungan manusia dengan keluargannya, lingkungannya, politik, negara, dan sebagainya. Dalam menganalisis sosiologi karya sastra ini penulis mengkaji cerpen Pernikahan Minul karya Hermawan Aksan. Hermawan Aksan merupakan salah satu sastrawan yang cukup terkenal di Indonesia. Karya-karyanya berupa cerpen dan novel telah menjadi bukti seorang penulis yang memiliki totalitas besar.
Cerpen Pernikahan Minul mengisahkan seorang anak gadis yang bernama Minul yang dijodohkan secara paksa oleh ibunya dengan anak Haji Ali yang bernama Duloh. Awalnya Minul menolak perjodohan itu karena dia ingin melanjutkan sekolah tetapi karena kuatnya paksaan ibu dan Lik Marto (paman Minul) sehingga dia pun menikahi dengan Duloh dalam kondisi keterpaksaan. Namun pada akhirnya Duloh menceraikan Minul karena Minul tidak mau hidup bersama Duloh.

II. PEMBAHASAN
Pernikahan adalah bentukan kata benda dari kata dasar nikah. kata itu berasal dari bahasa Arab yaitu kata nikkah (bahasa Arab: النكاح ) yang berarti perjanjian perkawinan. Berikutnya kata itu berasal dari kata lain dalam bahasa Arab yaitu kata nikah (bahasa Arab: نكاح) yang berarti persetubuhan.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Pernikahan adalah perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk berlaki-bini dengan resmi. Pernikahan yang dilakukan dalam cerpen Pernikahan Minul adalah sebuah pernikahan yang dilakukan secara paksa. Minul dipaksakan untuk kawin oleh ibunya  namun ia menolak dengan alasan ingin menyelesaikan sekolahnya dulu.
Kuatnya paksaan Sang Ibu dan Lik Marto (paman Minul) sehingga ia dikawinkan dengan Duloh anak Pak Haji Ali dan pada akhirnya hidup mereka pun berantakan Duloh menceraikan Minul karena Minul tidak menyukai Duloh.


1.   Ibu yang egois / karena memaksa anaknya untuk menikah
Perjodohan yang dipaksakan yang biasa disebut Kawin paksa, dalam bahasa Indonesia berasal dari dua suku kata yaitu kawin dan paksa. Kawin dalam kamus Bahasa Indonesia berarti perjodohan antara laki-laki dan perempuan sehingga menjadi suami dan istri, sedangkan paksa adalah perbuatan (tekanan, desakan dan sebagainya) yang mengharuskan (mau tidak mau atau harus).  Berikut adalah kutipan Sang Ibu yang masih mengenal perjodohan paksa.
“Alaaah, Nok, Nok, kamu itu sudah seharusnya kawin. Kamu sudah kedatangan bulan, kan? Emakmu ini, Nok, sudah kawin ketika seumur kamu. Itu sudah kuwajiban kita dalam menjalankan hidup ini. sudah takdirnya begitu. Kamu itu jangan melawan takdir. Kamu bisa jadi perawan tua. Aduh, Nok, perawan tua! Julukan yang paling memalukan!”
“Sudahlah, Nok. Duloh anak Haji Ali itu tampaknya sangat pas jadi jodohmu. Gusti Allah telah menentukan semuanya. Lagi pula, ini kesempatan baik bagimu untuk meningkatkan derajat hidup kita, hidupmu, hidup emakmu dan adikmu. Siapa sih tak kenal Haji Ali yang luas sawahnya tak kebayang? Duloh memang masih nganggur. Tapi sebentar lagi tentu ia akan mendapat warisan yang banyak dari bapaknya. Duloh itu naksir kamu waktu kamu pulang lebaran kemarin itu lho, Nok. Kamu bejo banget anakku sing ayu.”
Kutipan di atas menggambarkan Ibu yang egois dan terlihat sekali Sang Ibu menjodohkan Minul dengan anak Haji Ali yang bernama Duloh karena yang dijodohkannya itu adalah anak dari keluarga yang berada.

2.       Ibu pekerja keras

Kerja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan. Kerja keras dapat diartikan bekerja mempunyai sifat yang bersungguh-sungguh untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Mereka dapat memanfaatkan waktu optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak, dan kesulitan yang dihadapainya. Mereka sangat bersemangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal.
Berikut adalah kutipan cerpen yang menggambarkan Ibu pekerja keras.

Untunglah waktu itu Minul bertemu dengan Yu Emi. Janda muda beranak satu itu mengajak Minul ke Jakarta. Dan setelah memohon-mohon, Minul akhirnya diizinkan emaknya pergi. Dengan begitu, paling tidak, Minul dapat mengurangi bebannya yang kian hari tambah menekan pundaknya yang tipis, terutama sejak bapak Minul meninggal tiga tahun lalu karena kolera. Emak Minul, yang sebenarnya baru berusia 29 tahun, hanya mewarisi sepetak kecil kebun kering suaminya, lalu hanya menjadi buruh di sawah Pak Haji Ali, untuk menyambung hidupnya beserta dua anaknya, Minul dan adik perempuannya yang kini sudah kelas empat.

Kutipan di atas menggambarkan bahwa ibu Minul adalah seorang yang pekerja keras, dia hanya mempunyai sepetak kecil kebun kering dan dia bekerja sebagai buruh di sawah Pak Haji Ali untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.


III. PENUTUP
Karya sastra merupakan luapan spontan dari perasaan yang kuat, cermin emosi yang dikumpulkan dalam keheningan mendalam, yang kemudian direduksi dalam penciptaan melalui pemikiran. Dalam kehidupan masyarakat terdapat berbagai macam permasalahan sosial yang biasannya memberikan pengaruh dan tercermin didalam karya sastra. Sebagai anggota masyarakat, pengarang dengan sendirinya lebih berhasil untuk melukiskan masyarakat ditempat ia tinggal, lingkungan hidup yang benar-benar dialaminya secara nyata. Hermawan Aksan dalam Cerpen Pernikahan Minul mengisahkan seorang anak gadis yang dijodohkan secara paksa oleh ibunya kepada anak dari keluarga yang berada.


Daftar Pustaka
Hermawan Aksan. 2015. Proses Kreatif Menulis Cerpen. Bandung: Nuansa Cendekia.
Suharso, Ana Retnoningsih. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya.
Faruk.1994. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
https://argorekmomenoreh.wordpress.com/2013/12/28/analisis-sosiologi-sastra-dalam-novel- perempuan-jogja-karya-achmad-munif-kajian-sosiologi-2/ 2016/06/11.
http://www.tipscaraterbaik.com/perjodohan-paksakawin-paksa-menurut-hukum-islam-dan-undang-undang-hukum-negara.html/  2016/06/11
http://sastramadiredo.blogspot.co.id/2012/12/analisis-karya-sastra.html/ 2016/06/11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengimbuhan: Imbuhan me- + KTSP

Sebelumnya, silakan jawab beberapa pertanyaan ini. Tentukan penulisan imbuhan me- yang tepat di antara kedua kata berikut! 1. mengkontrak atau mengontrak 2. mensejahterakan atau menyejahterakan 3. mempaku atau memaku 4. mentraktir atau menraktir 5. mengkonsolidasi atau mengonsolidasi 6. mempengaruhi atau memengaruhi 7. mempercayai atau memercayai 8. memperhatikan atau memerhatikan 9. mempertinggi atau memertinggi 10. mempunyai atau memunyai Dari kesepuluh jawaban tersebut, silakan hitung jawaban kamu yang benar. Jawaban yang tepat adalah 1. mengontrak 2. menyejahterakan 3. memaku 4. mentraktir 5. mengonsolidasi 6. memengaruhi 7. memercayai 8. memerhatikan 9. mempertinggi 10. mempunyai Jika jawaban kamu ada yang salah, silakan lanjutkan membaca tulisan ini karena saya akan memberikan beberapa petunjuk mengenai hal tersebut. Namun, jika benar semua, selamat, tandanya kamu sudah menguasai pengimbuhan me- sehingga tidak perlu memba...

Analisis Gerakan Feminisme Puisi "Surat Seorang Istri" Karya W.S.Rendra

W.S.Rendra adalah salah satu penulis terkenal Indonesia yang karyanya paling banyak disukai generasi zaman sekarang. Karyanya yang paling banyak adalah berupa puisi dan syair yang lebih mengisahkan kehidupan kaum wanita. Dalam sejarah hidup beliau, dia sudah mulai mengenal lawan jenis saat usia 11 tahun, dia punya banyak teman. Daya Tarik dari tingkah laku beliau sudah barang tentu memikat gadis-gadis. Memang beliau tampak sebagai anak yang gemar menggoda saat itu. Mungkin hal inilah yang menyebabkan karya-karyanya lebih mengisahkan kaum wanita. Salah satu karyanya yang terkenal dalam buku Puisi-Puisi Cinta adalah puisi yang berjudul “Surat Seorang Istri” yaitu pada halaman 32. Gerakan feminime dalam pusi Surat Seorang Istri karya W.S.Rendra adalah mengandung feminisme Liberal yaitu adanya kesetaraan hak dan kedudukan antara pria dan wanita yaitu pada bait ke-5 puisi yang berbunyi: Engkau memang rajawali, Abang ! Tabah dan mengagumkan ! Harus kulepas engkau terbang Bila ...

Afiks meN- dan peN-

A.     Afiks meN- Penggunaan meN- sebagai lambang awalan dapat diartikan bahwa bahasa Indonesia memiliki enam awalan, yaitu me-, men-, meny-, mem-,meng-, menge- (Arifin, 2009: 30). Fungsi dari afiks meN- sebagai pembentuk kata verba (kerja) transitif meskipun ada juga yang berbentuk intransitif. 1.        Prefiks meN- direalisasikan menjadi me- Dalam perubahan prefiks meN- menjadi me- terjadi pembatalan nasalisasi sehingga menjadi /meØ-/ peristiwa ini terjadi jika bentuk dasar yang mengikuti prefik meN- berfonem awal /m/, /n/, /l/, /r/, /w/, dan /ň(ny) (Ariyanto, 2010 :72). Contoh : Prefiks Fonem Awal Bentuk Dasar Realisasi Nasal dan Realisasi Fomem Awal Hasil Ubahan meN- /m/ = m Marah Musnah Maju /meØ-/ : →[mə- +m…]      me- +m… m→ m Memarahi Memusnahkan Memajukan meN- ...

Analisis Anafora dan Katafora Pada Wacana Berita "Misteri Tewasnya Ilmuwan NASA, Dibunuh Alien ?"

1.       Pendahuluan Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam menyampaikan ide, gagasan, pemikiran kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan yang disertai dengan unsur segmental dan nonsegmental. Menurut Kurniawan (1999:221) dalam Darma (2009:3) bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia sehingga dalam kenyataannya bahasa menjadi aspek penting dalam melakukan sosialisasi atau berinteraksi sosial. Dengan bahasa manusia dapat menyampaikan berbagai berita, pikiran, pengalaman, gagasan, pendapat, perasaan, keinginan dan lain-lain kepada orang lain. Bahasa meliputi tataran gramatikal yakni mulai dari tataran fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan wacana. Berdasarkan hierarkinya, wacana merupakan tataran bahasa terbesar, tertinggi dan terlengkap. Hal ini dikarenakan wacana dibentuk oleh paragraf-paragraf, yang dibentuk oleh kalimat-kalimat. Wacana yang baik adalah wacana yang memperhatikan hubungan anta...

Contoh Proposal KKN

Denpasar , 3 Agustus 2016 Nomor              : 00 2 /KKN.UNMAS/ VII /2015 Lampiran          :1 (satu) Gabung Perihal              :Permohonan Dana Kepada Yth. LPPM Universitas Mahasaraswati Denpasar         d i             Tempat Dengan hormat,             Dalam rangka merealisasikan program kerja mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mahasaraswati Denpasar Angkatan XXXI X Periode I I di UNMAS dan sekitarnya dari tanggal 25 Juli 2014 s.d. 3 September 201 6 kami bermaksud untuk mengajukan permohonan dana.             Sehubungan dengan hal tersebut kami ajukan proposal permohonan dana ...

Teori Drama

A.     Sejarah Drama Kelahiran drama purba -           Upacara Primitif -           Nyanyian Penghormatan -           Mendengarkan Cerita 1.       Drama dan teater Yunani kuno -           Festival tari dan nyanyian (600 SM) -           Pemujaan dewa Dyonisius (dewa kesuburan bagi bangsa Yunani) -           Tradisi sayembara drama Tokoh drama Yunani a.        Aristoteles Penggagas tata pemanggungan drama Yunani dan hukum drama. Pemanggungan drama Yunani: -           Poeima ( toko menginginkan sesuatu ) -           Pathema ( tersiksa ...

Ejaan Bahasa Indonesia

1.  Ejaan van Ophuysen (1901-1947) Charles Adrian van Ophuijsen (Ch. A. van Ophuysen) merupakan tokoh penting dalam tonggak bahasa Indonesia. Seperti yang udah gue sebutkan sebelumnya di atas, ejaan Ophuijsen lahir dari niat pemerintah kolonial Belanda untuk menengahi keberagaman variasi bahasa Melayu yang ada di Nusantara saat itu, sekaligus memudahkan Belanda menyebarkan kekuasaan di daerah kolonisasinya. Faktor Pemicu Hadirnya Ejaan van Ophuysen Dulu, bahasa Melayu yang menjadi cikal bakal BI ditulis menggunakan huruf Jawi (Arab Melayu atau Arab gundul). Meskipun bahasa ini tetap hidup di masyarakat, para sarjana Belanda menilai bahasa Melayu tidak cocok menggunakan huruf Arab karena penulisan huruf vokal seperti e , i , o ditulis sama saja saat ingin menuliskan kata yang memiliki vocal a dan u . Bagi yang tinggal di daerah Riau dan pernah mendapatkan pelajaran Arab Melayu dari sekolahnya, mungkin ngerti nih  dengan apa yang gue maksud. Sebagai ilustrasi, cob...